Proses Pembuaatan Anime Naruto
Anime adalah animasi dari Jepang yang digambar
dengan tangan maupun menggunakan teknologi komputer. Kata anime merupakan
singkatan dari "animation" dalam bahasa Inggris, yang merujuk
pada semua jenis animasi. Di luar Jepang, istilah ini digunakan secara
spesifik untuk menyebutkan segala animasi yang diproduksi di
Jepang. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa anime dapat
diproduksi di luar Jepang.
Salah satu anime yang populer
adalah Naruto. Hampir semua orang mulai dari anak-anak hingga dewasa pasti
tidak asing dengan anime yang satu ini. Anime yang ditayangkan di Jepang pada
mulai tahun 2002 ini melewati proses pembuatan yang tidak singkat. Berikut
adalah prosesnya :
1. Mendesain Karakter
Pertama-tama
harus mendesain karakter yang akan muncul di Anime mulai dari baju, celana,
sepatu, rambut, dan aksesoris lainnya. Dalam tahap ini dikerjakan secara
manual.
2. Menulis Alur Cerita
Setelah
mendesain karakter maka dilanjutkan dengan menulis Alur cerita atau yang biasa
disebut Story Board. Dalam tahap ini masih dikerjakan secara manual. Pertama-tama harus mendesain karakter yang akan muncul di
Anime mulai dari baju, celana, sepatu, rambut, dan aksesoris lainnya. Dalam
tahap ini dikerjakan secara manual.
Setelah
mendesain karakter maka dilanjutkan dengan menulis Alur cerita atau yang biasa
disebut Story Board. Dalam tahap ini masih dikerjakan secara manual.
3. Membuat Sketsa
Ketiga
adalah proses pembuatan Sketsa gambar setiap frame dalam Anime. Dalam tahap ini
juga dikerjakan secara manual.
4. Penggabungan Sketsa
Sketsa
yang sudah digambar kemudian diurutkan satu persatu sesuai urutan dan disusun
agar menjadi sebuah gerakan.
5. Scanning Sketsa
Setelah
Sketsa selesai diurutkan lalu di scan untuk diedit lagi dengan komputer. Dalam
tahap ini sudah tidak dilakukan secara Manual.
6. Pewarnaan Sketsa
Tahap
keenam adalah Pewarnaan Sketsa. Sketsa yang telah di scan diwarnai menggunakan
komputer untuk menghasilkan warna yang bagus.
7. Pewarnaan Background
Tahap
ketujuh adalah pewarnaan Background. Dalam tahap ini pewarnaan dilakukan secara
manual agar gambar terlihat realistik dan senyata mungkin.
8. Penyusunan Gambar
Ini
adalah tahap terakhir, setelah semua gambar selesai diwarnai kemudian gambar
disusun satu persatu agar menjadi sebuah animasi yang tentunya melalui proses
editing hingga selesai.
Komentar
Posting Komentar