Six Sigma dan Total Quality Management (TQM)
Six Sigma merupakan suatu cara untuk mencapai kemungkinan perusahaan membuat atau menghasilkan berbagai macam produk agar mencapai keadaan bebas cacat atau yang biasa disebut dengan Zero Defects. Begitu pula dengan proses jika kita tidak akan membuat barang cacat tiap produk/ jasa yang diterima pelanggan maka semakin sedikit cacat yang dibuat maka sigma levelnya akan semakin tinggi.
Jadi Penggunaan Six Sigma sebagai Sistem Manajemen dapat membantu Organisasi dalam memahami dan mendapatkan solusi yang berdasarkan dari akar permasalahan. tapi, pada kenyataannya hanya dengan menerapkannya saja belum bisa menjamin sebuah Organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang tinggi.
Tujuan Six Sigma yaitu:
Kelebihan Six Sigma :
Kekurangan Six Sigma :
TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang berguna untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap produk jasa, SDM, proses dan lingkungan. Sebab, berdasarkan TQM, tolak ukur keberhasilan usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang jasa yang diterimanya.
Tujuan TQM yaitu :
Kelebihan TQM :
Kekurangan TQM :
Jadi Penggunaan Six Sigma sebagai Sistem Manajemen dapat membantu Organisasi dalam memahami dan mendapatkan solusi yang berdasarkan dari akar permasalahan. tapi, pada kenyataannya hanya dengan menerapkannya saja belum bisa menjamin sebuah Organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang tinggi.
Tujuan Six Sigma yaitu:
- Mengurangi faktor–faktor yang menjadi penyebab kecacatan.
- Mengurangi waktu siklus dan biaya operasi
Kelebihan Six Sigma :
- Dapat diterapkan di bidang usaha apa saja dari rencana strategi sampai oprasional hingga pelayanan pelanggan dilakukan secara maksimal.
- Lebih rinci dibanding metode analisis berdasarkan statistik.
- Bersifat tak statis, yakni mengikuti kebutuhan pelanggan.
Kekurangan Six Sigma :
- Membutuhkan biaya yang besar jika dibandingkan dengan metode lainnya.
- Kurangnya pelatihanbimbingan untuk menangani proses non manufaktur.
TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang berguna untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap produk jasa, SDM, proses dan lingkungan. Sebab, berdasarkan TQM, tolak ukur keberhasilan usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang jasa yang diterimanya.
Tujuan TQM yaitu :
- Untuk dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global dengan mengoptimalkan kemampuan dari suatu perusahaan
- Untuk meningkatkan produktivitas karyawan
- Untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi
- Untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien
- Untuk memenuhi kepuasan bagi semua pihak dalam hal ini yaitu, tenaga kerja, perusahaan, dan pelanggan
Kelebihan TQM :
- TQM menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. sehingga keinginan masyarakat dapat terpenuhi
- Penerapan TQM merupakan konsep yang mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah untuk membangun bersama mutu pendidikan agar lebih maju dan dapat berkembang.
Kekurangan TQM :
- Merupakan aktivitas yang ada hanya di dalam departemen-departemen di perusahaan.
- Kualitas merupakan aktivitas sampingan, terpisah dari isu kunci strategi usaha dan kinerja.
Komentar
Posting Komentar